Selamat datang di



blog saya. Ini adalah



sekedar



menyalurkan hobi



saya untuk menulis

Sabtu, 15 Januari 2011

WAKTU NUBUATAN DALAM DANIEL PASAL 12


”Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yg telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.”  Ibr.2:1.

          Dalam beberapa tahun terakhir ini, beberapa anggota dan pendeta gereja kita mulai menafsirkan waktu nubuatan dalam Daniel pasal 12:5-13 kepada peristiwa-peristiwa yg akan terjadi di masa depan.  Mereka menolak pandangan GMAHK selama ini, yg menempatkan 3  masa, 1290 dan 1335 hari sebagai waktu nubuatan pada masa lampau dan sebagai gantinya mereka menyatakan bahwa periode waktu ini haruslah dimengerti sebagai hari-hari literal dan akan terjadi pada masa depan, bahkan ada yg mengajarkan bahwa 1335 hari itu akan dimulaikan UU hari Minggu secara nasional di Amerika, dan 3  masa atau 1260 hari dan 1290 hari akan dimulaikan dengan UU hari Minggu secara universal (baca  Marian G. Berry, Warning! (Brushton, NY: Teach Services, 1990), 154. Ronald Gary Stickney, The Prophecy of Daniel 11 and Revelation (Grand Junction, MI: Proclaim the Prophecy “Now” Seminar, n.d.). Robert N. Smith, Jr., Sunday vs Rapture (Ft. Worth, TX: Roheka Books, 2002).
 Mari kita pelajari, apakah memang benar demikian?
1.    3  masa atau 1260 hari dalam Dan.7:25 dan Dan.12:7 terlihat sebagai 2 periode waktu yg berbeda dalam sejarah, yg satu dalam waktu lampau, dan yg lainnya dalam waktu yg akan datang.  Interpretasi seperti ini mengabaikan salah satu prinsip fundamental dari penyelidikan Alkitab yaitu Alkitab adalah penafsir bagi dirinya sendiri, satu bagian Alkitab adalah kunci dari bagian Alkitab lainnya.  Bila prinsip ini diabaikan, maka nubuatan apapun dalam Alkitab dapat dibelokkan terserah kepada tujuan dari seseorang.  Nubuatan buku Daniel diberikan menurut prinsip pengulangan dan pengembangan.  Hal ini terlihat dengan sangat jelas dari 4 nubuatan utama dari buku ini (Dan.2, 7, 8-9, 10-12) yg dimulaikan dari zaman Daniel sampai akhir zaman.  Setiap nubuatan menekankan aspek yg berbeda dari periode waktu.  Dan.7 menambahkan hal-hal detail mengenai tanduk kecil dari Dan.2, dan Dan.8 memperluas gambaran dari tanduk kecil dan seterusnya.  Dengan demikian, elemen-elemen yg sama dalam pasal-pasal yg berbeda dari buku Daniel haruslah merujuk kepada peristiwa yg sama.  Jika “korban sehari-hari” dalam Dan.8:11 merujuk pada masa lampau, maka “korban sehari-hari” dalam Dan.12:11 juga haruslah merujuk pada masa lampau.  Demikian pula, jika 3  masa dalam Dan.7:25 merujuk pada masa lampau, maka 3  masa dalam Dan.12:7 juga haruslah merujuk pada masa lampau.
2.    Pandangan ini mengabaikan struktur dasar dari khayal-khayal Daniel dimana sebuah khayal selalu diikuti oleh penjelasannya.  Misalnya:
a.     Dan.2, khayal (ayat 31-35), penjelasannya (ayat 36-46).
b.    Dan.7, khayal (ayat 1-14), penjelasannya (ayat 15-27).
c.     Dan.8-9, khayal (ayat 1-12), penjelasannya (ayat 13-26; Dan.9:24-27).
d.    Dan.10-12, khayal (Dan.11:2-12:4), penjelasannya (Dan.12:5-12).
Sementara memang benar bahwa khayal dalam Dan.11:2-12:4 sendiri merupakan penjelasan dari khayal dalam Daniel pasal 8, kita juga harus menyadari bahwa Dan.7,8 dan 10-12 waktu nubuatan selalu berada dalam seksi penjelasan, bukan dalam khayal itu sendiri.  Dalam Dan.10-12, khayal itu berakhir dalam Dan.12:4 dan waktu nubuatan diberikan dalam Dan.12:5-13.  Struktur ini akan rusak jika Dan.12:5-13 diinterpretasi sebagai suatu khayal yg baru.
3.    Pandangan ini secara keseluruhan mengabaikan hubungan diantara bahasa maupun tata bahasa diantara khayal dalam Dan.11 dan penjelasan dalam Dan.12. 
Yang pertama, Dan.12:5-13 bukanlah suatu khayal yg baru dengan sebuah topik yg berbeda, namun merupakan sebuah penjelasan dari elemen-elemen tertentu dari khayal dalam Dan.11.  hal ini dibuktikan dengan adanya sebuah pertanyaan dalam Dan.12:6,”Bilakah hal-hal yg ajaib ini akan berakhir?”.  Kata bahasa Ibrani ‘pala’ yg artinya ajaib dapat diterjemahkan sebagai ‘peristiwa-peristiwa yg mengherankan’ atau ‘peristiwa-peristiwa yg indah.’  Karena ayat 5 tidak merujuk kepada peristiwa apapun, maka hal-hal ajaib yg ditanyakan dalam Dan.12:6 ini tentu saja merujuk kepada peristiwa-peristiwa dalam khayal Dan.11.  kata ‘pala’ pada kenyataannya digunakan dalam Dan.11:36 dimana itu merujuk kepada kata-kata hujat dari raja negeri utara.  Kata itu juga digunakan dalam Dan.8:24, dimana tanduk kecil menghancurkan secara mengerikan atau mengherankan.  Dalam Dan.12:7,8, Daniel mendengar kata-kata “Setelah berakhir kuasa perusak bangsa yg kudus itu, maka segala hal ini akan digenapi.”  Karena Daniel tidak memahami apa yg dia dengar, maka Daniel bertanya “Tuanku, apakah akhir segala hal ini?”  dengan demikian, dalam Dan.12:6-8, tiga kali kita mendapatkan referensi mengenai ‘hal-hal yg ajaib’ itu yg kesemuanya merujuk kepada peristiwa-peristiwa dalam khayal dalam Dan.11.  hal ini dengan jelas memberi indikasi bahwa Dan.12:5-13 adalah bagian dari khayal dalam Dan.11:2-12:4.
Lebih jauh lagi, ada suatu tema yg kuat dan hubungan bahasa diantara teks dalam Dan.7:25 dengan Dan.12:7.  ‘Berakhirnya kuasa perusak bangsa yg kudus itu’ dalam Dan.12:7 berakhir setelah 3  masa adalah sama dengan ‘penganiayaan kepada umat Allah’ dalam Dan.7:25 yg juga berakhir setelah 3  masa.  Ini adalah sebuah fakta yg sangat jelas kepada kita untuk tidak mencoba untuk memisahkan 2 fakta mengenai 3  masa ini, tetapi kita harus mengakui bahwa 3  masa baik dalam Dan.7:25 maupun dalam Dan.12:7 adalah sama dan hanya berlaku pada masa lampau, sedikitpun tidak ada indikasinya untuk terjadi dimasa depan.
4.    M.Berry, salah satu pendukung dari teori ini memulaikan 1260 hari dan 1290 hari dalam Dan.12 dengan UU hari Minggu secara universal.  Dia percaya bahwa 1290 hari akan berakhir dengan perintah pembunuhan massal kepada umat Allah, sementara 1290 hari berlanjut terus hingga 30 hari sesudahnya.  Dia menjelaskan bahwa ada 30 hari ekstra yg terbagi atas 2 periode 15 hari.  15 hari yg pertama adalah 1 jam dalam Wah.17:12 (karena 360 dibagi 24 sama dengan 15), dan periode 15 hari yg kedua adalah 1 jam berikutnya dalam Wah.18:10.  Dengan demikian, dia menjelaskan bahwa 1260 hari yg pertama adalah hari-hari literal, sedangkan 30 hari yg sisa dari 1290 hari diinterpretasikan dengan menggunakan prinsip satu hari sama dengan satu tahun.  Penggabungan diantara kedua prinsip untuk menafsirkan waktu dalam nubuatan ini hanyalah merupakan sebuah bukti akan adanya kekacauan dalam pandangan baru ini.
5.    Akhirnya, sangat perlu untuk kita ketahui bahwa pandangan yg baru mengenai nubuatan 1290 hari dan 1335 hari dalam Dan.12 adalah juga bertentangan dengan pernyataan yg sangat jelas dari Mrs.White.  Pada tahun 1880, Mrs.White menulis “Saya memberikan kesaksian bahwa sejak berakhirnya tahun 1844, tidak ada lagi waktu tertentu yg diatur untuk menguji umat Allah.  Ujian terbesar dari waktu adalah pada tahun 1843,1844; dan semua yg berusaha untuk menentukan waktu sejak periode agung yg ditandai dalam nubuatan ini adalah sedang menipu dan sedang tertipu.” (Ls 221).  Tidak ada indikasi dalam tulisan manapun dari Mrs.White yg memberikan indikasi bahwa ada suatu nubuatan mengenai waktu lagi yg akan berperan bagi umat Allah pada masa depan.
Malahan, dalam sebuah surat pada tahun 1850, Mrs.White menulis mengenai saudara Hewitt “Kami mengatakan kepadanya beberapa kesalahannya pada masa lampau, bahwa 1335 hari itu telah berakhir dan beberapa kesalahannya yg lain.  Itu hanya sedikit membawa pengaruh.  Kegelapannya telah memenuhi perkumpulan itu…” (MR 6:251).  Beberapa orang percaya bahwa melalui kutipan ini, Mrs.White sedang menjelaskan bahwa 1335 hari itu akan terjadi di masa depan, padahal sederhana saja, maksud Mrs.White adalah ia menegur saudara Hewitt yg berbuat kesalahan ketika mengajarkan bahwa 1335 hari itu akan terjadi di masa depan, dan dengan jelas menekankan bahwa 1335 itu sudah digenapi pada masa lampau.  Mengapa?  Karena pada waktu itu para pionir gereja termasuk James White sendiri mengajarkan bahwa 1335 hari itu telah berakhir pada masa lampau (baca dalam James White, “The Judgment,” Review and Herald, January 29, 1857, 100. Uriah Smith, “Short Interviews with Correspondents,” Review and Herald, February 24. 1863.  Alberto Timm juga memberikan sumber-sumber yg lain mengenai para pionir gereja kita. Lihat artikelnya “Os 1290 e 1335 dias de Daniel” in Ministeria (Brazil), (May-June 1999), 16-18.). 
Bila Mrs.White mengajarkan bahwa 1335 hari nubuatan dalam Dan.12 itu akan digenapi pada masa depan, mengapa ia tidak menegur suaminya James White dan para pionir waktu itu, tapi sebaliknya menegur saudara Hewitt?  Dengan demikian, sangat jelas bahwa Mrs.White sendiri mengajarkan bahwa nubuatan waktu 1335 hari dalam Dan.12 itu telah digenapi pada masa lampau.
Berikut ini adalah interpretasi yg sebenarnya dari nubuatan 1290 hari dan 1335 hari dalam Dan.12 itu:
Dalam Dan.12:5-13, nabi Daniel masih tetap berada di tepi sungai Tigris, dimana ia berada ketika mendapat khayal dalam Dan.10:4.  Disini ia mendengar percakapan diantara 2 figur Surgawi dan pada akhirnya ia juga bergabung dalam percakapan itu.  Pasal ini dalam beberapa hal adalah parallel dengan Dan.8:13,14 dalam beberapa cara.  Keduanya mengambil tempat disamping sungai, keduanya melibatkan 2 figur Surgawi dan keduanya terlibat dalam pertanyaan “Berapa lama”?  “Bilakah hal-hal yg ajaib ini akan berakhir?” (Dan.12:6).  Ini merujuk kembali kepada khayal dalam Dan.11.  Gabriel telah memberikan kepada Daniel penjelasan yg panjang ini untuk menolong dia mengerti apa yg akan terjadi kepada umat Allah (Dan.10:14).  Sekarang, 2 makhluk Surgawi muncul, dan salah satu dari mereka untuk informasi bagi Daniel, bertanya kepada Mikhael dan jawabannya dalam ayat 7 menggambarkan waktu akhir yg akan mengikuti 1260 tahun supremasi Kepausan dan penganiayaan.  Dalam jawaban ini, sebenarnya Daniel telah mendapatkan sebagian jawabannya dari pertanyaan dalam Dan.8:13.  Pertanyaan itu mencakup kuasa kepausan yg menginjak-injak kaabah dan orang-orang di dalamnya.  Dalam Dan.8:14 jawaban diberikan bahwa orang-orang akan diinjak-injak sampai tahun 1798.  Sehingga melalui keingintahuan Daniel dan jawaban Mikhael akan menjelaskan hubungan diantara 2 periode ini.
1.    1290 hari (Dan.12:11) “Dihentikannya korban sehari-hari” disebutkan 3 kali dalam buku Daniel (Dan.8:11, tidak ada waktu yg khusus yg berhubungan dengan itu, Dan.11:31, kembali tidak ada waktu khusus atau tanggal diberikan, dan dalam Dan.12:11, ada waktu khusus, yakni 1290 hari).
Adalah penting untuk memperhatikan parallel diantara Dan.11:31 dan Dan.12:11.
Dan.11:31 “Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yg membinasakan.”
Dan.12:11 “Sejak dihentikan korban sehari-hari dan ditegakkan dewa-dewa kekejian yg membinasakan itu ada seribu dua ratus dan Sembilan puluh hari.”
Sangat jelas bahwa kedua teks ini adalah parallel dan merujuk kepada peristiwa yg sama dalam sejarah.  Sehingga, bila Dan.11:31 telah digenapi pada masa lampau, maka Dan.12:11pun haruslah telah digenapi pada masa lampau juga.
Dalam Dan.8:11, “sehari-hari” merujuk kepada pelayanan pengantaraan Yesus yg telah dirampas oleh para imam Katholik melalui pengampunan dosa dan acara misa.  Melalui terus mengorbankan Kristus dalam acara misa, Paus telah memindahkan pekerjaan Kristus di Surga ke dalam pemikiran manusia.  Berapa lama ini telah terjadi?  Pada bulan Mei 1998, Paus Johanes Paulus II mengeluarkan surat pastoralnya Dies Domini, dimana ia menganjurkan UU hari Minggu (baca dalam Pope John Paul II, “Dies Domini”(May 31, 1998), section 47. Untuk teks keseluruhan dari surat Apostolic ini, lihat dalam website Vatikan: www.vatican.va./holy_father/john_paul_ii. Dies Domini dapat ditemukan dibawah surat Apostolic Paus. Dicek pada 5/15/03.).
Dalam surat yg sama, Paus berbicara mengenai kehadiran dalam acara misa pada hari minggu, dan mengatakan secara khusus bahwa sejak abad keenam telah menjadi suatu kewajiban universal bagi semua orang untuk menghadiri acara misa.  Sebagai anggota GMAHK, kita menyatakan bahwa pada abad keenam, korban sehari-hari itu telah diambil dan dewa-dewa kekejian yg membinasakan itu telah ditegakkan.  Kita memulaikan 1290 hari dengan tahun 508.  Mengapa?  Pertama-tama, dengan mengurangkan 1290 dari 1798, yg dimengerti sebagai akhir dari 1260 dan 1290 hari membawa kita kepada tahun 508.  Apa yg terjadi pada tahun 508?  Pada tahun 496, Clovis, raja Prancis menjadi seorang Katholik.  Semua suku-suku Jerman yg telah membongkar kekaisaran Roma adalah penganut Arianisme dan  karena itu bertentangan dengan Paus di Roma.  Clovis mengalahkan Visigoths dan menjadi kekuasaan sipil pertama yg bergabung dengan gereja Roma yg sedang bertumbuh.  Karena itu, Prancis dianggap sebagai saudara tua dari Gereja Roma Katholik.
“Setelah kemenangan besarnya terhadap Goths dalam tahun 507…Clovis datang ke Tours, kemungkinan pada pertengahan tahun 508, untuk merayakan kemenangan itu.  Disana dia bertemu dengan utusan Byzantine yg memberi dia gelar konsul kehormatan.”  (baca 11Herwig Wolfram, The Roman Empire and Its Germanic Peoples (Berkeley: University of California Press, 1997), 222.
Penggabungan kekuasaan sipil dan agama (Prancis dan Kepausan) pada saat itu adalah suatu langkah yg sangat penting dalam menegakkan dewa-dewa kekejian yg membinasakan, yg merujuk kepada ajaran-ajaran Kepausan yg tidak Alkitabiah dan pemaksaan mereka melalui penggabungan kekuasaan sipil dan agama.  Ini adalah salah satu ironi dalam sejarah bahwa Prancis adalah kekuasaan yg akan menolong Kepausan pada awal 1290 tahun, adalah juga kuasa yg sama yg akan menghentikan Paus pada akhir periode, ketika Napoleon pada tahun 1798 menangkap dan memenjarakan Paus Pius ke-6.
2.    1335 hari (Dan.12:12).  Tidak ada peristiwa khusus disebutkan yg menandai permulaan dari 1335 hari.  Konteks ayat itu mengindikasikan bahwa 1335 hari itu berawal pada saat yg bersamaan dengan perhitungan 1290 hari, sehingga 1335 hari itu sendiri akan berakhir pada sekitar tahun 1843, 1844 tepat pada saat pekabaran malaikat pertama disampaikan.  Ini juga adalah tahun terakhir dari nubuatan 2300 hari yg dimulaikan pada musim gugur tahun 1843 sampai musim gugur 1844.
Nubuatan 1335 hari tidak disebutkan dalam hubungan dengan aktivitas dari tanduk kecil.  Sebaliknya, itu dihubungkan dengan berkat khusus kepada mereka yg hidup pada akhir dari periode waktu tsb.  Berkat yg lain juga diberikan sehubungan dengan periode akhir itu yakni “Berbahagialah mereka yg mati dalam Tuhan sejak sekarang ini.” (Wah.14:13).
KESIMPULAN.
          Bukti-bukti dari Alkitab dan Roh Nubuatan tidak mendukung konsep bahwa nubuatan waktu dalam Daniel pasal 12 yg akan digenapi pada masa depan.  Interpretasi GMAHK yg harmonis dengan prinsip interpretasi berdasarkan sejarah, telah menempatkan nubuatan waktu ini dalam sejarah masa lampau, yg merupakan jawaban terbaik dari pasal yg sukar dalam Dan.12:5-13.

TUHAN MEMBERKATI

Selasa, 11 Januari 2011

MENGAPA KITA TIDAK BOLEH KETERLALUAN DALAM HAL MAKANAN DAGING?

”Hanya kalau kita cerdas menanggapi prinsip2 hidup sehat, kita dapat melihat sepenuhnya segala kejahatan akibat makanan yg tidak seimbang.  Setelah melihat kesalahannya, mereka yg berani mengubah kebiasaan akan mendapati bahwa proses reformasi memerlukan satu pergumulan dan kesabaran.”  Petunjuk Diet, 26,132.
            ”Keadaan tidak dapat membuat reformasi.  Kekristenan menawarkan satu reformasi di dalam hati.  Yang dikerjakan Kristus di dalam hati akan dikerjakan dibawah perintah intelek seseorang yg sudah bertobat.  Rencana yg dimulai dari luar kemudian mengerjakannya ke dalam, ini biasanya gagal.  Rencana Allah bagimu ialah memulainya di dalam hati sekalipun sukar, kemudian dari dalam hati akan mengalir prinsip2 kebenaran, karena reformasi nampak di luar sebagaimana di dalam.”  Petunjuk Diet, 38.
            ”Reformasi kesehatan erat hubungannya dengan pekerjaan malaikat ketiga namun itu bukanlah pekabaran.  Para pengkhotbah harus mengajarkan reformasi kesehatan, namun mereka seharusnya tidak membuat tema ini menggantikan pekabaran itu...kita harus memegang teguh setiap reformasi namun hindarkan kesan bahwa kita meragukannya atau bersifat fanatik.”  Petunjuk Diet, 79.
            ”Tetapi Dia (Yesus) hanya menyediakan sesuatu yg hanya mencukupkan kebutuhan mereka yaitu makanan sehari-hari dari para nelayan di danau itu.”  Petunjuk Diet, 92.
            ”Kristus memberi makan orang banyak dengan satu mujizat kuasa Ilahi.  Namun betapa sederhana makanan itu disediakan yaitu hanya roti dan ikan yg menjadi makanan nelayan di Galilea.”  Petunjuk Diet, 96.
            ”Di atas segalanya para reformator kesehatan harus berhati-hati terhadap keterlaluan.”  Petunjuk Diet, 96.
            ”Makanan yg kekurangan unsur yg menyehatkan akan membawa kecelaan kepada pekerjaan reformasi kesehatan.”  Petunjuk Diet, 98.
            ”Kita tidak membuat satu garis tertentu sebagai aturan makanan; tetapi kita mengatakan bahwa di daerah yg banyak terdapat buah2an, biji2an dan kacang2an, maka makanan daging bukanlah makanan bagi umat Allah.”  Petunjuk Diet, 101,435.
            ”Bilamana orang yg memajukan reformasi kesehatan membawakannya secara keterlaluan, janganlah persalahkan orang lain kalau mereka tidak disenangi.  Seringkali iman keagamaan kita dipermalukan dengan cara demikian dan dalam banyak kasus, mereka yg menyaksikan pendirian yg tidak tegas itu kemudian akan berpikir bahwa tidak ada sesuatu yg baik dalam usaha reformasi ini.  Orang2 yg keterlaluan seperti ini dalam beberapa bulan akan mendatangkan bahaya yg tidak dapat dihapus seumur hidup.  Mereka terlibat dalam satu pekerjaan yg disenangi oleh setan.”  Petunjuk Diet, 206.
            ”Mereka yg memahami hanya sebagian dari prinsip reformasi seringkali menjadi orang yg paling kaku, bukan hanya menonjolkan pendapat mereka sendiri, tetapi memaksakannya kepada keluarga dan para tetangga.  Pengaruh reformasi mereka yg salah, sebagaimana terlihat dalam kesehatan mereka yg menurun dan dalam usaha mereka untuk memaksakan pandangan mereka kepada orang lain, itu semuanya memberikan ide yg salah tentang reformasi makanan.”  Petunjuk Diet, 208.
            ”Sementara saya meninggalkan makanan daging yg membahayakan, ada bahan lain yg tidak terlalu ditentang, yaitu telur yg dapat digunakan.  Janganlah membuang susu dari meja makan, dan melarang penggunaannya sebagai campuran makanan.”  Petunjuk Diet, 214.
            ”Saya mendapat terang bahwa pasien boleh mendapat makanan daging kalau mereka mendesak supaya itu diberikan kepada mereka...jikalau setelah mengetahui yg makanan daging tidak disajikan di ruang makan, sebagian pasien masih ingin makanan daging, dengan gembira sajikanlah makanan daging itu di kamar mereka.”  Petunjuk Diet 308,309.
            ”Janganlah membuat resep yg makanan daging tidak akan pernah digunakan...janganlah menganjurkan supaya diadakan perubahan drastis, khususnya bagi mereka yg dibebani dengan kerja terus-menerus.  Biarlah hati nurani itu dididik, kemauan digiatkan, dan perubahan dapat dilakukan dengan mudah dan dengan senang hati.”  
            ”Orang yg menderita penyakit paru2 yg sedang menuju kuburan tidak perlu mengadakan perubahan khusus dalam hal ini tetapi berhati-hatilah pilih daging hewan yg sehat yg dapat diperoleh.  Orang2 yg terserang tumor yg menggerogoti hidup mereka, mereka tidak perlu lagi dibebani dengan persoalan apakah mereka harus meninggalkan makanan daging atau tidak.”
            ”Berhati-hatilah jangan membuat keputusan yg tidak bijaksana dalam hal ini.  Perubahan yg dipaksakan tidak akan menolong masaalah itu, tetapi akan merusak prinsip tidak makan daging.  Janganlah memaksa siapapun, karena reformasi yg dilakukan secara paksa itu tidak bermanfaat.”  Petunjuk Diet, 310,311.
            ”Jikalau engkau meninggalkan makanan daging, penggantinya haruslah terdiri dari berjenis-jenis biji2an, sayuran dan buah2an, yang menarik selera dan menyehatkan...makanan daging harus diganti dengan makanan yg menyehatkan yg harganya tidak mahal.”  Petunjuk Diet, 336.
            ”...sebagian dari orang2 ini mengaku diri sebagai reformator kesehatan.  Sebenarnya mereka tidak.  Mereka tidak tahu memasak.  Mereka menyediakan kue, kentang dan roti jelai, tetapi caranya yg itu2 juga, jarang ada variasi, dan tubuhpun tidak dikuatkan.”  Petunjuk Diet, 339.
            ”Berdasarkan terang yg diberikan kepadaku, gula yg digunakan secara berlebihan lebih merusak daripada makanan daging.”  Petunjuk Diet, 352.
            ”Sekiranya kita mengetahui yg binatang itu berada dalam kondisi sehat, saya mau menganjurkan supaya orang2 memakan dagingnya lebih baik daripada susu dan gula yg banyak.”  Petunjuk Diet, 355.
            ”Lebih baik saya memakan daging daripada makan kue manis dan pastry seperti itu yg biasanya dimakan orang.”  Petunjuk Diet, 359.
            ”Dibanyak tempat ikan itu begitu tercemar oleh makanan kotor sehingga menjadi penyebab penyakit.  Ini terjadi dalam kasus tertentu dimana ikan hidup di muara saluran buangan kota besar.  Ikan yg telah tercemar dengan isi buangan akan berenang ke lepas pantai dan tertangkap sewaktu berada dalam air bersih dan segar.  Lalu, kalau ini digunakan sebagai bahan makanan, ikan itu membawa penyakit dan kematian bagi mereka yg tidak menyangka adanya bahaya.”  Petunjuk Diet, 423.
            ”Dalam kasus penyakit tertentu atau kehabisan tenaga mungkin juga diperlukan makanan daging, tetapi berhati-hatilah untuk mencari daging binatang sehat...apabila saya tidak dapat memperoleh makanan yg saya perlukan, kadang2 saya memakan sedikit daging, tetapi saya semakin takut akan hal itu.”  Petunjuk Diet, 423,424.
            ”Makanan daging bukanlah makanan sehat, namun saya tidak akan memegang pendirian bahwa makanan daging harus ditinggalkan oleh semua orang.    Mereka yg mempunyai alat pencernaan yg lemah dapat menggunakan daging apabila mereka tidak dapat memakan sayuran, buah2an atau bubur.”  Petunjuk Diet, 424.
            ”Apabila engkau meninggalkan makanan daging, sediakanlah penggantinya seperti berjenis-jenis biji2an, kacang2an, sayuran dan buah2an yg enak dan menyehatkan.  Ini teristimewa penting bagi mereka yg merasa lemas, atau mereka yg bekerja membanting tulang terus-menerus.  Di beberapa negeri yg miskin, makanan daging adalah makanan yg paling murah.  Dalam keadaan seperti ini, perubahan itu sulit diadakan, tetapi dapat dilakukan.” 
            ”Namun kita harus memperhatikan situasi penduduk dan kebiasaan mereka.  Berhati-hatilah jangan memaksakan pemikiran yg benar sebelum waktunya.  Tidak ada orang yg harus dianjurkan supaya mengadakan perubahan drastis.  Makanan daging harus digantikan dengan makanan sehat yg tidak mahal.  Hal ini banyak bergantung kepada juru masak.”
            ”Dengan ketrampilan dan ketelitian, makanan harus disediakan supaya bergizi dan menarik selera dan sedapat mungkin sanggup menggantikan makanan daging.  Dalam segala hal, didiklah hati nuranimu, latih kemauanmu dan lengkapilah makanan sehat.  Kemudian barulah engkau bersedia mengadakan perubahan karena sudah dimatikan keinginan akan makanan daging.”  Petunjuk Diet, 427,428.
            ”Karena kita tidak membuat makanan daging sebagai suatu ujian (tolok ukur), walaupun kita tidak mau memaksa siapapun untuk meninggalkannya, namun tugas kita ialah supaya tidak ada pendeta di daerah atau uni yg menentang atau menganggap sepele pekabaran reformasi dalam hal ini.” 
            ”Dalam terang Allah yg dipancarkan tentang pengaruh makanan daging bagi tubuh, jikalau engkau masih tetap mau memakannya, bersedialah menanggung resikonya.  Tetapi janganlah memegang satu pendirian dihadapan jemaat yg tidak perlu mengadakan reformasi mengenai makanan daging.  Janganlah mereka menarik kesimpulan ini dari sikap anda, karena Tuhanlah yg memanggil untuk mengadakan reformasi.”  Petunjuk Diet, 431.
            ”Kita tidak membuat penggunaan daging sebagai satu ujian persekutuan.”  Petunjuk Diet, 435.
            ”Engkau mungkin bertanya: maukah engkau meninggalkan makanan daging seluruhnya?  Saya jawab: akhirnya saya tiba pada titik ini, tetapi kami belum bersedia mengambil langkah ini sekarang.  Makanan daging akhirnya akan ditinggalkan.  Daging binatang tidak lagi sebagian dari makanan kita...gunakanlah makanan daging semakin sedikit sampai tidak lagi menggunakannya sama sekali.”  Petunjuk Diet, 438.
            ”...ini memerlukan kecakapan tinggi dalam penyediaan makanan yg menyehatkan.  Diperlukan kerja yg lebih keras, tetapi namun demikian, pekerjaan itu dilakukan secara bertahap.  Gunakanlah sedikit daging.”  Petunjuk Diet, 439.
            ”Bertahun-tahun yg lalu saya mendapat terang supaya kita tidak berpendirian secara positif menghilangkan daging sama sekali, karena dalam beberapa hal, itu lebih baik daripada sebagian makanan cuci mulut dan makanan yg manis2.”  Petunjuk Diet, 442.
            ”Sementara engkau berusaha menarik orang lain memasuki lingkaran kasih-Nya, biarlah kelembutan tutur bahasamu, kedermawanan pelayananmu, sikapmu yg ramah menyaksikan kuasa keramahan-Nya.  Perkenalkanlah Dia kepada dunia ini secara murni dan benar...sedikit saja hasilnya apabila mencoba membetulkan orang lain dengan menyerang kebiasaan mereka yg salah menurut pandangan kita.  Usaha seperti itu lebih sering membawa bahaya daripada kebaikan.”  Petunjuk Diet, 493.
            ”Dari semua manusia di dunia ini, para reformator seharusnya menjadi orang yg paling dermawan, paling baik, paling sopan.  Dalam hidup mereka, perbuatan sejati, perbuatan kemurahan haruslah dapat dilihat orang lain.  Pekerja yg menunjukkan sikap kurang sopan, yg menunjukkan kekurangsabaran melihat kebodohan dan kejanggalan orang lain, yg berbicara cepat, atau bertindak sembrono, akan menutup pintu hati orang, dan dia tidak dapat menjangkaunya lagi.”  Petunjuk Diet, 493.
            ”Kita harus memperhatikan situasi masyarakat, pengaruh kebiasaan dan praktek seumur hidup, dan kita harus hati2 jangan memaksakan pendapat kita kepada orang lain, seakan-akan masalah ini jadi batu ujian dan mereka yg masih memakan makanan daging adalah orang berdosa paling besar...sewaktu duduk di meja makan dimana disajikan makanan daging, janganlah kita menyerang orang yg masih memakannya, tetapi kita sendiri jangan memakannya.  Kalau ditanya apa dasar kita untuk berbuat hal itu, dengan lemah lembut kita harus menerangkan sebabnya.”  Petunjuk Diet, 496.
            ”Saya tidak pernah merasa bertugas mengatakan bahwa tidak seorangpun harus makan daging dalam situasi apapun.  Kalau hal ini dikatakan kepada orang yg sudah terdidik hidup dengan makanan daging sampai batas tertentu, ini akan mempersalahkannya sebagai sesuatu yg keterlaluan.  Saya tidak pernah merasa yg itu adalah tugas saya, yaitu mengeluarkan kata2 yg bersifat membasmi.  Apa yg saya katakan, saya katakan dibawah perasaan tanggung jawab, tetapi saya membatasi kata2 saya, karena saya tidak mau memberi kesempatan kepada siapapun menjadi tolok ukur bagi orang lain...saya telah melewati satu pengalaman di negeri ini yg sama dengan pengalaman saya di ladang baru di Amerika.  Saya telah melihat beberapa keluarga yg keadaan tidak mengizinkan mereka untuk mengisi meja makan dengan makanan sehat.  Tetangga yg tidak percaya mengirim kepada mereka daging binatang yg baru disembelih.  Mereka membuat sup daging, dan menyajikan keluarga besar dengan anak2 yg banyak itu memakan roti dan sup.  Bukanlah tugas saya, bukan pula tugas siapa saja untuk memberikan ceramah kepada orang ini betapa jahatnya memakan daging.  Saya benar2 merasa prihatin melihat keluarga yg baru menerima iman kita, yg tertekan oleh kemiskinan, sehingga mereka tidak tahu darimana nanti datangnya makanan mereka yg berikut.”  Petunjuk Diet, 497.
            ”Janganlah memegang pemikiran tersendiri dan membuatnya jadi patokan, lalu mengeritik orang lain karena prakteknya tidak sama dengan pemikiranmu.  Tetapi pelajarilah secara meluas dan mendalam...jikalau kita benar2 mengoreksi orang lain, kalau kita juga membangkitkan roh perlawanan mereka, maka lebih banyak bahayanya daripada yg baik.  Ada juga bahaya yg mengancam si penasihat.  Dia yg hanya bermaksud mengoreksi orang lain, nampaknya dia membangun suatu kebiasaan mencari kesalahan.  Akhirnya keinginannya hanyalah mencari kesalahan dan mengorek kekurangan...ada sesuatu yg lebih baik dibicarakan daripada kesalahan dan kelemahan orang lain.  Bicarakan dari hal Allah dan pekerjaan-Nya yg ajaib itu.”  Petunjuk Diet, 498.
            ”Allah menginginkan setiap pendeta, setiap dokter, setiap anggota jemaat, supaya jangan mendesak orang yg tidak mengenal iman kita untuk mengadakan perubahan tiba2 dalam hal makanan, sehingga menempatkan mereka dibawah satu ujian yg belum matang...kita tidak bergerak dengan nada sombong.  Para pekerja yg memasuki wilayah baru untuk membangun gereja, janganlah menimbulkan kesulitan dan mencoba menonjolkan masalah makanan.  Mereka harus berhati-hati jangan menarik garis itu terlalu dekat...para pekerja harus berusaha dengan tekun dan dengan sabar sambil mengingat bahwa segala sesuatu tidak dapat dipelajari dalam satu waktu.”  Petunjuk Diet, 499,500.
            ”Sekarang inilah aliran yg kita ikuti.  Kita tidak mengatakan kepada orang: engkau jangan memakan daging walaupun kita sendiri tidak menggunakan makanan daging.”  Petunjuk Diet, 500.
            ”Janganlah kita bergerak lebih cepat daripada orang2 yg bersama-sama dengan kita...usaha memperoleh reformasi itu bergerak bertahap...dalam reformasi, lebih baik kita tiba satu langkah sebelum mencapai garis daripada satu langkah melampaui garis.  Dan jikalau ada kesalahan sama sekali, biarlah kita memihak kepada orang banyak.”  Petunjuk Diet, 502.
            ”James White: ”Ny.White telah berbicara mengenai masalah kesehatan dalam satu cara yg memberikan kepuasan penuh.  Tegurannya jelas dan berkuasa, namun bijaksana, agar dia dapat mengendalikan perasaan seluruh hadirin yg bersamanya.  Dalam hal ini dia selalu menghindarkan sikap keterlaluan...hampir tidak terhitung banyaknya bahaya yg menyusahkan pekerjaan kebenaran zaman ini oleh tindakan sembrono dari mereka yg memperkenalkan pelajaran reformasi kesehatan pada tempat dan waktu yg tidak tepat dan dengan cara yg salah.”  Petunjuk Diet, 529.
            ”Saya menasihatkan setiap penjual buku pemelihara sabat untuk menghindari makanan daging, bukan karena itu dianggap sebagai dosa untuk makan daging, tetapi karena itu tidak sehat.”  Ms.15, 1889 (”Counsels to our Colporteurs Regarding Carefulness in Diet,” circa 1889).
            “Namun saya tidak akan mengambil posisi bahwa daging harus dibuang oleh setiap orang.”  Spm 81.1
            “Dua tahun yg lalu saya mengambil keputusan bahwa ada bahaya dalam penggunaan daging binatang mati, dan sejak saat itu saya tidak menggunakan daging sama sekali.  Itu tidak pernah ditaruh di meja saya.  Saya menggunakan ikan ketika saya bisa mendapatkannya.  Kami bisa mendapatkan ikan yg indah dari danau Saltwater di dekat sini...saya mengatakan hal2 ini kepadamu sebagaimana adanya.”  14 MR 330.2, letter 128, 1896.
            “Adalah bertentangan dengan reformasi kesehatan, setelah meninggalkan bagian yg besar dari hampir semua makanan, untuk menjadi ekstrim, menurunkan jumlah dan kualitas makanan kepada standar yg rendah.  Gantinya pembaharuan kesehatan (Health Reform), ini menjadi penghancurleburan kesehatan (Health Deform).”  CD 213.
            “Saya mempunyai sesuatu untuk dikatakan sehubungan dengan pandangan yg ekstrim dari reformasi kesehatan.  Reformasi kesehatan (Health Reform) menjadi penghancurleburan kesehatan (Health Deform), sebuah perusak kesehatan, ketika itu dibawakan secara ekstrim.”  Letter 37, 1901.
            “Engkau tidak perlu pergi ke dalam air, atau ke dalam api, tetapi ambillah langkah tengah, hindari semua yg ekstrim.  Janganlah kelihatan bahwa engkau berpandangan sempit, pengelola yg tidak seimbang.”  CD 211.4.
            Pertarakan adalah bagian dari pekabaran Advent untuk mengembalikan umat Allah dari berhala, kerakusan, keterlaluan dalam berpakaian (3 T 62), pekerjaan (2 T 68), makanan, minuman, tidur (6 T 375) dan hiburan (4 T 652), untuk memperoleh kesucian pikiran, hati dan perbuatan (CTBH 145).
            “Apa tujuan pertarakan?  Penguasaan diri dalam segala hal adalah penting untuk kesehatan dan pengembangan tabiat Kristen yg baik.”  Health Reformer, 1-8-1886.

APAKAH SALAH BILA KITA MENGGUNAKAN NAMA ALLAH?

Bolehkah Kita Menyebut Allah atau Haruskah Yahwe?
Harus menyebut YAHWEH?
Belakangan ini banyak yang mendesak bahkan seakan “memaksakan” agar hanya menyebut nama Yahwe atau TUHAN dan tidak boleh menyebut Allah.
Alasan mereka untuk Tidak Menyebut Allah
Ada pendapat berkata bahwa nama Allah itu berasal dari Alqur’an
Allah adalah dewa sesembahan bangsa Quraish di tanah Arab sekitar zaman Nabi Muhammad S.A.W.
Ø  Allah adalah salah satu nama dewa dari 5 dewa yang disembah orang Arab yaitu:
  1. Dewi Al-Lata    = Dewa musim panas
  2. Dewi Al – Usa               = Dewa Musim Dingin
  3. Dewi Al-Manah = Dewa penentu nasib
  4. Dewa Hubal                  = Dewa pemberi Rejeki
  5. Dewa Allah                   = Dewa Penguasa bumi dan  pengairan,  tetapi bukan penguasa surga dan juga tidak mahakuasa
            Sedangkan YHWH (TUHAN) adalah:
            1. Pencipta
            2. Juruselamat manusia
            3. Pengampun Dosa
            4. Pemilik
            5. Penguasa Dunia dan Akhirat (Surga)
Doa yang menyebut nama Allah tidak akan didengar dan dijawab karena memanggil nama yang salah.
Keluaran 3:13-15
13 Lalu Musa berkata kepada Allah (אֱלֹהִים): "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? -- apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU (הָיָה) telah mengutus aku kepadamu."
15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, (יְהוִה) Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku (שֵׁם)untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
Keluaran 3:15
YHWH  (TUHAN) itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun temurun.
hw"hoy> Yehovah = “The Existing One" (Akulah Yang Aku Ada; AKU ADALAH AKU [TB])
Keluaran 6:2
 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah (אֵל)Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN (יְהוִה)Aku belum menyatakan diri.
Yesaya 42:8
Aku ini TUHAN (hw"hoy>), itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung
Zakaria 14:19
Maka TUHAN (YHWH = hw"hoy>) akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN (YHWH) adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.
Dalam KJV: YHWH terdapat  6519 kali yang diterjemahkan menjadi LORD = 6510 kali, GOD = 4 kali, JEHOVAH = 4 kali, variant 1.
Gantinya menyebut YHWH maka akan mereka sebutkan Adonay, (nama lain dari pada YHWH).
Adonay = Lord : Pencipta, Pemilik, Penguasa.
Jadi tidak seorangpun tahu bagaimana harus melapaskan YHWH.
 Nama YHWH dianggap menjadi hak patent  Bani Israel pada masa itu, karena nama itu hannya menunjuk Dia, yang disembah oleh Bani Israel
 YHWH dianggap sebagai nama jati diri atau nama person
Sebagian orang beranggapan bahwa mama pribadi (personal name) semestinya tidak diterjemahkan.
tet•ra•gram•ma•ton noun--(15th c.)
[Middle English, from Greek, from neuter of tetragrammatos having four letters, from tetra- + grammat-, gramma letter — more at gram]
the four Hebrew letters usually transliterated YHWH or JHVH (1996, c1993). Merriam-Webster's collegiate dictionary. (10th ed.). Springfield, Mass., U.S.A.: Merriam-Webster.
Dalam beberapa ayat yang kita kutip tadi nama-nama yang diperkenalkan adalah:
-AKU (
הָיָה)
-TUHAN (
יְהוִה)
-Allah (
אֱלֹהִים)
EL
Theos = God = Allah
Arti El= Besar, Kuat, kuasa.
El sebuah kata umum bagi orang Semit yang digunakan menyebut pribadi Dia Yang Mahatinggi.
El sesungguhnya nama Ilahi dari suku bangsa kanaan  (penganut kepercayaan banyak ilah, tetapi mereka percaya bahwa El adalah Ilah tertinggi Pencipta langit dan bumi)
Dan Allah memperkenalkan diri pada Abraham Isak Yakub sebagai El. El-Shadday
Maka El adalah nama Ilahi pertama yang dikenal nenek moyang Israel
“Aku lah El-Shadday, Hiduplah dihadapanku dengan tidak bercela (kej. 17:1)
El-Elyo, Allah yang maha tinggi, Pencipta langit dan bumi)
Tetapi El-Shadday memperkenalkan diri pada Musa sebagai YHWH, kel 6:2-3)
Untuk lebih meyakinkan kedekatan hubungan nya dengan Ilahi orng israel selalu menyelipkan El pada nama-nama mereka
Bandingkan dgn Isma-el, Isra-el, M-el-kisedek,El-lisha
Eloah
God = Tuhan
Muncul 57 X di kitab PL (42x di bk. Ayub)
Eloah Populer di luar tanah Kanaan,  dilingkungan tempat tinggal Ayub.
Arti: El=“Besar, Kuat, Kuasa dan Alah=sumpah,………> Eloah yang artinya  “Dalam El aku Bersumpah”.
Habakuk 3:3 Allah (Eloah) datang dari negeri Téman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Sela Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumi pun penuh dengan pujian kepada-Nya.
Neh 9:17 … Mereka bersitegang leher malah berkeras kepala untuk kembali ke perbudakan di Mesir. Tetapi Engkaulah Allah (Eloah) yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka.
Maz 18:3218:32 Sebab siapakah Allah (Eloah) selain dari TUHAN (YHWH), dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?
Tetapi…
Pada abad ke II S.M. sekitar 70 (LXX) sarjana Yahudi ditugasi oleh Otoritas Yahudi (Sejenis Majelis Ulama) untuk menyalin Alkitab PL dari bahasa Aslinya (Ibrani/Aram) kedalam bahasa Yunani
Nama Alkitab terjemahan itu adalah Septuaginta (LXX)
Dalam kitab terjemahan ini Nama-nama Allah (Ilahi) juga turut berubah
Ini menandakan bahwa Nama YHWH itu bukanlah nama Jati diri atau nama Zat Keilahian
Melainkan   Sebutan Gelar atau Sifat
Terjemahan
Ibrani
El,Elohim,Elohe
YHWH,Adonay
Yunani
Theos=God=Tuhan
KYRIOS=LORD=TUHAN
Elohim
Theos = God = Tuhan
Muncul sebanyak 2.570x dalam kitab PL
Arti: El + alah + im = Eloloah+im=Elohim
Akhiran “Im” menunjuk pada bentuk kejamakan
            Contoh:
Kej 1:26a.. Berfirmanlah Allah (Elohim):  "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
Kej 3:22a.. Berfirmanlah TUHAN Allah (YHWH Elohim): "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat;
Bentuk jamak disini memiliki 3 penafsiran:
1. Tafsiran Yudaisme: ”Im” menunjukkan kebesaran
2. Tafsiran Kristen ”Im” bukti misteri ke-Tritunggalan Allah
3. Perkembangan gradual makna kata Elohim dari sistem kepercayaan Politeisme menuju ke Monoteisme.
Adonay
Kyrios = LORD = TUHAN
Muncul sebanyak 449 X di PL,
Yang paling banyak menggunakan adalah kitab Yehezkiel= 217
Arti.  Adon=Tuan…….Ay=kata ganti (ku) jadi Adonay=Tuanku=Tu(h)anku
Adonay sejajar dengan YHWH (Yes 10:24)” Sebab itu beginilah Firman Adonay, YHWH Zebaot…….
Maka orng Israel menggunakan kata Adonay sebagai ucapan lisan kata pengganti bagi teks tulis nama YHWH.
Keluaran 3:13-15
 Lalu Musa berkata kepada Allah: (Elohim)"Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah (Elohe) nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? -- apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
 Lalu Musa berkata kepada Allah (Theon) "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah  (ho Theos)nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? -- apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
Nama-nama Ilahi pada
Kitab Perjanjian Baru
Theos
EL, Elohim, EL-Shadday, Eloah, Elyon=God=Tuhan
Muncul sebanyak  3984 X dalam buku Septuaginta, dan 1318 X dalam kitab PB
Theos terjemahan dari El, Eloah,Elohim
Theos bahasa umum untuk menunjuk dewa dewi Yunani, dan setiap dewa mempunyai nama jati diri sendiri
Zeus =nama dewa tertinggi (dewa segala dewa Yunani)
Kenapa penerjemah tidak menggunakan Zeus dibanding Theos.
Ada 3 alasan
Pertama
  Zeus adalah dewa yang populer pada abad ke 2 S.M. semua dewa takluk di bawahnya.
  Zeus ternyata bukan dewa tertinggi karena ia adalah anak dari dewa Kronos dan dewi  Rhea. Dan Zeus memperanakkan banyak dewa dewi lainnya …. Hercules
  Maka tak mungkin di sejajarkan dengan El, Eloah, Elohim yang tidak beranak dan diperanakkan
Kedua
  Para Filusuf yunani seperti Xenophanes, Plato, Aristoteles, menertawakan dan tidak mau percaya pada dewa-dewa.
  Tetapi mereka percaya akan eksistensi “Yang Maha tinggi”mereka sebut itu Theos….Hikmat….Logos.
  Namun mereka tidaK kenal…tetapi mereka menyembahnya
  Paulus menemukan mezbah pemujaan yang bertuliskan ..agnosto theo   (aknosto Theo) = Allah yang tidak dikenal.
Ketiga
  Kata Theos adalah sebutan, gelar umum untuk menyebut pribadi Dia Yang Maha Tinggi.
Logos
Yoh 1:1-3
1  Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
2  Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
3  Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Kyrios
YHWH, Adonay = LORD = TUHAN
Terdapat 6742 X di Kitab Septuaginta, dan  sebanyak 719 X pada Kitab PB.
Kyrios (yun) = Adonay (Ibr) =Lord, Sir, =Tu(h)an, Tuan
Kyrios diartikan juga bagi nama  YHWH
Kata Kyrios juga  digunakan bukan hanya pada Tuhan, tetapi juga pada manusia yang status sosialnya dianggap lebih tinggi dari yang memanggil.
Contoh:
  Abraham disebut Kyrie oleh Sara (1pet3:16)
  Filifus dipanggil Kyrie oleh orang Betsaida (Yoh 12:21)
  Pilatus dipanggil Kyrie oleh Imam-imam (mat 27:62-63)
Tetapi Yesus disebut Kyrie oleh semua penulis kitab injil dan hal itu tentunya dimaknai sebagai Tuhan.
Oleh karena nama YHWH diterjemahkan menjadi kata Kyrios dalam kitab septuaginta maka beberapa kata Kyrios dalam Kitab PB juga menyatakan nama YHWH
Yesus adalah Kyrios=YHWH
Mark.1:33 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan (Kyriou), luruskanlah jalan bagi-Nya",
Bandingkan dengan Yes 40:3 -- Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN (YHWH), luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah (YHWH=Adonay) kita!
Siapa yang dimaksud ke dua ayat ini?
Siapalagi selain Yesus,
Maka Yesus adalah Kyrios atau YHWH=Adonay.
SIAPAKAH
YEHOVAH dan YESUS ITU?
           
Yesus  Guru Besar Kita
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, (Matius 6:9)
Yesus mengajar kita untuk menyebut Tuhan itu sebagai BAPA.
Alkitab Perjanjian Lama menggunakan sebutan Elohim dan Yahwe
Alkitab Perjanjian Baru menggunakan nama Theos dan Kurios, tidak menggunakan nama Elohim dan Yahwe seperti di Perjanjian Lama
Alkitab Perjanjian Lama ditulis dalam Bahasa Ibrani dan Aram, sedangkan Alkitab Perjanjian Baru dalam Bahasa Yunani
Nabi-nabi Perjanjian Lama menggunakan Bahasa Ibrani dan menulis pekabaran mereka dalam Bahasa Ibrani sedangkan Yesus menggunakan Bahasa Aram dan pekabaran-Nya ditulis dalam Bahasa Yunani.
Alkitab tidak menggunakan bahasa surga, atau bahasa malaikat atau bahasa Tuhan tetapi menggunakan bahasa orang, si penerima pekabaran atau pesan itu sesuai dengan zaman dan di mana mereka berada.
Musa dan nabi-nabi lain dalam Kitab Perjanjian Lama adalah orang-orang Ibrani dan bukan orang Indonesia, jadi Allah memberikan pekabaran-Nya dalam bahasa mereka—Bahasa Ibrani—sehingga nama untuk Allah adalah Elohim dan Yahwe, Adonay bukan Theos atau Kurios sebagaimana dalam Perjanjian Baru.
Kitab Perjanjian Baru tidak lagi menggunakan nama Elohim dan Yahwe tetapi Theos atau Kurios karena penerima pekabaran-Nya bukan lagi orang-orang yang berbahasa Ibrani sebagaimana pada masa Perjanjian Lama.
Orang-orang yang berbahasa Inggris menggunakan kosa kata God atau Lord dan orang-orang Indonesia menggunakan kosa kata Allah dan Tuhan—tidak lagi Elohim dan Yahwe dan juga tidak menggunakan kata Theos dan Kurios—karena memang itulah bahasa mereka.
Sekiranya Musa berbahasa Jawa waktu itu, pasti Allah tidak menggunakan istilah Elohim atau Yahwe untuk menyampaikan pekabaran-Nya waktu itu.
Juga, sekiranya Tuhan mau bicara secara langsung kepada kita sekarang, Dia tidak akan menyampaikannya dalam Bahasa Ibrani atau Yunani tetapi akan menyampaikannya dalam bahasa yang dapat kita mengerti entah itu Bahasa Indonesia, dialek Jawa, Sunda, Manado, Batak atau Bahasa Mandarin.
Kalau kita teliti Alkitab secara serius dan mendalam, Alkitab tidak menampilkan nama person (personal name) Allah.
Ada berpendapat bahwa nama pribadi Tuhan dalam Perjanjian Lama  adalah Yahwe (YHWH)
Sebenarnya itu bukan nama person (personal name) tetapi nama kepribadian-Nya (personality name).
Yahwe (YHWH) sebenarnya bukan kata tetapi kalimat yang artinya “Aku yang ada adalah Aku” atau “Aku adalah Aku” (Keluaran 3:14; bdk. Yohanes 8:58).
Yang hendak ditekankan ayat ini adalah kualitas Allah yaitu kekal dan mahakuasa.
Setiap nama atau gelar yang digunakan untuk Tuhan dalam Alkitab selalu memberikan makna kualitas.
Tuhan disebut Pencipta, Pemelihara, Penyelamat, Bapa, Suami, Penasihat Ajaib, Gembala, Pelepas, Pelindung, Perisai, Gunung Batu, dan banyak lagi nama lain adalah kualitas Dia yang kita sembah dan muliakan. Tidak cukup satu nama atau gelar untuk memuat semua kualitas kepribadian Dia yang Mahabesar itu.
Mungkin keberatan kita adalah karena istilah “Allah” itu sendiri berasal dari orang-orang kafir seperti di QS 54:19-21.
Itu benar, tetapi nama Elohim sendiri (yang digunakan dalam Kitab Kejadian) banyak juga digunakan oleh orang-orang Kafir di sekeliling Bangsa Israel, bahkan sebelum Kitab Kejadian ditulis.
Mengapa Musa tidak menggunakan istilah lain yang berbeda dengan kosa kata yang digunakan oleh para penyembah berhala itu? Jelaslah bahwa Alkitab tidak mengajarkan penyembahan istilah atau kata tertentu.
Istilah bisa sama dari segi huruf, tetapi makna yang terkandung di dalamnya justru sangat jauh berbeda.
Bagi bangsa orang-orang kafir di sekeliling Musa dan Israel, Elohim itu dewa-dewa (jamak), sedang bagi Musa dan bangsa-Nya Dia adalah Pencipta, Pemelihara, dan Kekal yang Esa.
Paulus dalam penginjilannya, memperkenalkan kualitas “Allah yang tidak dikenal” oleh orang Atena sebagai Allah “yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,  dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan napas dan segala sesuatu kepada semua orang. 
Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. 
Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.  Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan Ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.”  (Kisah 17:23-29).
Paulus tidak mengganti istilah atau kata untuk “Allah”,  tetapi mengabarkan makna kualitas Allah yang benar dengan menggunakan istilah atau kata itu juga.
Istilah tetap, namun kepribadian Allah yang terkandung di sana sangat jauh berbeda.
Kata “theos” dan “kurios”  yang digunakan Perjanjian Baru bisa saja diprotes oleh orang kafir saat itu
Bahkan kata “logos” yang digunakan oleh Yohanes. Tampaknya diserap dari istilah kafir—karena istilah itu sudah ada sebelum Kitab Perjanjian Baru ditulis.
Tetapi justru di situlah kuasa Allah yang mengubahkan dan meluruskan dari kesia-siaan menuju kebenaran dan hidup yang kekal.
Contoh nyata lainnya yang dapat kita lihat sekarang ini ialah kata “justification”  misalnya, itu digunakan untuk rata kiri dan kanan teks dalam istilah komputer. 
Sedangkan dalam bidang teologi Kristen itu digunakan untuk menyatakan tindakan Allah yang menyatakan orang berdosa yang percaya sebagai orang benar di hadapan pengadilan Ilahi.
Jauh sekali maknanya bukan?  Jadi sekali lagi, istilah bisa sama, tetapi maknanya jelas berbeda, atau kualitas yang dikandungnya sangat jauh berbeda.
Nama Sama, Kualitas belum tentu Sama
  Soeharto
  Daud
  Salomo
  Petrus = (Pedro (E->S)
  James = Yakobus (E->I)
  John = Yohanes (E->I)
Bolehkah menggunakan nama Yahwe dan Yesua?
Tidak ada masalah. Dia yang adalah Bapa kita, pasti mengerti isi hati kita yang menggunakan nama itu.