Selamat datang di



blog saya. Ini adalah



sekedar



menyalurkan hobi



saya untuk menulis

Minggu, 12 Juni 2011

PENJELASAN ROMA PASAL 14


Dalam mempelajari suatu pasal dalam Alkitab, adalah penting untuk memperhatikan bukan hanya apa yg dikatakan oleh pasal itu, tapi juga apa yg tersirat didalamnya.  Dalam beberapa kasus, kadang-kadang hal yg tersirat lebih penting dari apa yg tertulis.
1.       Paulus tidak sedang menyerang ajaran Alkitab.
Beberapa orang dari penerima surat ini tampaknya percaya bahwa seseorang harus bertarak dari makanan daging dan minum anggur (Rm.14:2,21).  Perjanjian Lama tidak menuntut setiap orang untuk tidak makan daging sama sekali.  Larangan yg ada hanyalah untuk daging binatang tertentu (Im.11).  Perjanjian Lama juga tidak menganggap jus anggur haram, hanya dikatakan bahwa Imam besar dan seorang nazir dilarang mengkonsumsinya.  Masalah disini bukanlah mengenai makanan haram (bah.Grika ‘akhatartos’), tapi hanya mengenai makanan biasa (bah.Grika ‘koinos’, kata yg digunakan dalam ayat 14) yg tidak tepat untuk dimakan pada situasi tertentu.
2.       Paulus tidak mendiskusikan masalah hari Sabat.
Paulus mengatakan bahwa orang-orang yg lemah imannya menganggap hari yg satu lebih penting dari hari yg lain, tapi tidak menyatakan alasannya mengapa, dan tidak ada pernyataan Paulus yg menyatakan apa yg harus dibuat pada hari itu, atau mengapa hari itu menjadi penting.  Apapun itu, orang yg kuat imannya menganggap semua hari sama saja keadaannya dan tidak diragukan bahwa penerima surat Paulus mengerti dengan jelas apa maksudnya.  Tidak ada dasar dari ayat-ayat ini yg menyatakan mengenai hari Sabat dalam 10 hukum Allah.  Paulus sedang berusaha memberi jalan keluar kepada masalah di dalam jemaat dimana adanya perbedaan pendapat, namun tidak membahayakan injil, dan tidak membatalkan kehendak Allah dalam hal makanan ataupun hari Sabat, karena itu ia tidak mempersalahkan salah satu pihak, namun dengan bijaksana memberikan nasihat supaya anggota jemaat saling menerima perbedaan pendapat dalam kasih Kristen.  Paulus tidak sedang menuliskan hal ini karena adanya nabi palsu didalam jemaat yg membawa ajaran yg menyesatkan.
Jadi, ayat-ayat disini yg berbicara mengenai memilih untuk tidak makan dan memilih hari yg lebih baik, sebenarnya hanyalah berbicara mengenai perdebatan anggota jemaat untuk menentukan hari apa dan makanan apa yg tidak boleh mereka konsumsi ketika sedang merencanakan untuk berpuasa.  Doktrin puasa bagi kita adalah diserahkan bagi masing-masing, bukan harus pada hari tertentu atau harus tidak makan makanan tertentu.  Beberapa orang menganggap hari-hari tertentu itu baik untuk berpuasa, sementara orang yg lain menganggap sembarang hari boleh berpuasa.  Disinilah letak masalahnya.  Jemaat pada zaman Paulus adalah jemaat mula-mula yg sedang berkembang baik dalam jumlah maupun ajarannya.  Berpuasa menjadi salah satu topik pembahasan penting dalam jemaat.  Ada satu dokumen yg ditulis pada abad ke-2 yg meminta orang percaya untuk berpuasa pada hari Rabu dan Jumat dan bukan pada hari Senin dan Kamis yg merupakan kebiasaan orang Yahudi (didache 8.1), karena orang Yahudi tidak berpuasa pada hari Sabat.
                                                                                                Salam Kasih, Pst.S.Tuegeh 

3 komentar:

  1. tambahan saja:
    jemaat yang sedang di layani paulus dan rasul2 yg lain adalah jemaat kristen yang memiliki dua latarbelakang yg berbeda.--
    pertama kristen Yahudi, kedua kristen non Yahudi (dari dunia penyembahan berhala yg bertobat). dalam budaya berhala, para penyembah bisa di sebut menyembah bila mereka memakan maakanan yg sudah dipersembahkan kpd berhala. baik yg ikut ke lokasi penyembahan maupun yg hanya tinggal dirumah, tp bila kebagian makanan persembahn berhala, maka mereka sudah di anggap ikut dalam penyembahan. ketika mereka bertobat ikut Yesus dan masuk kristen, mereka tidak mau lagi makan makanan yg sudah dipersembahkan kpd berhala, krn makan berarti ikut menyembah berhala. itu sebabnya mereka hanya makan sayur2an saja. kondisi ini oleh saudara2 yahudi kristen yg agak sombong rohani, di anggap lemah iman. sementara mereka (yhd) mkn makanan apa saja (mau daging yg sudah dipesembahkan atau yg belum atau daging) tidak apa2 bukan masalah karena baik makanan maupun pohon, batu, gua atau sungai atau apa saja yg dianggap berhala yg di jadikan sesembahan itu semua ciptaan Tuhan.

    BalasHapus
  2. kondisi ini yg bagi org Kristen non Yahudi menganggapnya bahwa mereka telah ikut menyembah berhala. inilah masalah yg memanas dalam tubuh kekristenan yg baru itu. yg satu bilang : "kamu yg makan sayur-sayuran saja, kamu payah nda kuat imanmu.., yg lain membalas : "ah tidak kah kamu tau bahwa makan persembahan berhala tanpa kamu sadari kamu tlah menyembah berhala?" akhirnya rasul menengahi konflik itu dangn berkata"yang makan, ia melakuakannya untuk Tuhan, yang tidak makan, mereka melakukannya untuk Tuhan. jangan lah kamu saling menghakimi...!!! dalam kasus jemaat Kristen awal ini, yang hangat di perdebatkan bukanlah tentang yang diharamkan dalam perjanjian lama dan tlah dihalalkan dlm perjanjian baru, melainkan cara pikir yg berbeda karena latar belakang kebiasaan yang brbeda pula. masalah ini di alami pula di jemaat korintus (1 korintis 8). yang namanya makanan yang di ciptakan Allah adalah halal semua. tidak ada makanan yang tidak halal karena YANG HARAM, B U K A N MAKANAN..! ! ! TUHAN ALLAH tidak pernah menjadika n yang haram itu sebagai makanan bagi umat kudusNya. sering kita kebablasan saat menyatakan perkara sederhana ini dengan kalimat :"ada makanan halal, ada makanan yang halal" kalau Tuhan menjadikan haram itu sebagai makanan, maka tidak ada kesalahan di situ karena yang harampun sudah di jadikan sebagai makanan... tetapi...,, yang Haram(KOTOR), itu jelas bukan makanan.. orang2 kristen modern menggunakan ayat ini untuk mengklaim bahwa yang haram sudah dihalalkan, karena tidak melihat akar permasalahannya. begitu pula tentang hari.., pengaruh berhala dan tradisi bangsa2 sekitar sangat kuat mempengaruhi cara keagamaan Yahudi. skalipun mereka memiliki Allah & ToratNya, mereka memiliki adat dan budayanya sendiri sbagai bangsa yang ingin sama dengan bangsa2 sekitar. saat mereka masuk kristen, mereka masih membawa system lama yaitu upacara2 lambang yang melambangkan Tuhan Yesus beserta tradisi2 hasil kutipan dari bangsa2 lain.., contohnya : dalam Galatia 4:8-11(masih memelihara hari2 tertentu. entah untuk bisniska atau untuk ibadah) namun yang jelas mereka masing2 tidak permasahkan soal hari sabat sudah berobah atau belum karena sabat masih di pelihara baik oleh yahudi kristen maupun oleh Kristen non yahudi sampai jauh sesudah masa rasul2 berlalu. pendek kata, kristen awal ini adalah "kristen Yahudi dan Kristen campuran Tradisi. dan tidak murni Kristen. sementara kristen masa kinipun tidak berbeda malah setelah dipadankan dengan jemaat mula2, ternyata lebih parah. karena masih berpaut pada cara berjemaat yang keliru pada masa lalu sambil merasa seakan2 sudah benar2 Kristen.tanpa memperhatikan kepincangan2 dalam pengajaran yang kedapatan tidak lagi berpadanan dengan injil Kristus dan ajaran2 rasul2.
    marilah kita masing2 memperhatikan bagaimana cara kita menelaah persoalan pada masa lalu itu supaya kita tidak salah mengerti tentang ayat2yang dimaksud supaya kita tidak mengulangi kesalahan yang sama saat ini dan menjadi lebih baik mulai skarang sampai maranatha Amin

    BalasHapus
  3. AMEN SEPAKAT
    Shalom dari GKBHS Gereja Kristen Bersatu Hari Sabat

    BalasHapus